Senin, Maret 23, 2009

Kongres Pertama di Bantimurung




















ditulis oleh administrator

Perhelatan besar SIWALIMA-UNHAS yang pertama sukses dengan suport, partisipasi dan kerjasama semua pihak yang terlibat. Acara ini berlangsung di Taman Wisata Alam Bantimurung, Kabupaten Maros, sebuah tempat rekreasi sekitar satu jam perjalanan di sebelah timur kota Makassar. Kongres pertama ini mengusung tema sentral "Penguatan Internal Lembaga Menuju Perlawanan terhadap Agenda Neoliberalisme".

Sekitar jam lima sore semua peserta yang berjumlah lebih dari tiga puluh orang itu mulai berangkat dengan bis dari kampus Unhas. Setelah sempat singgah shalat maghrib di sebuah mushallah dekat lokasi Kongres, bis perlahan masuk ke lingkungan Taman Wisata. Hari telah gelap dan panitia mempersiapkan ruangan kongres. Spanduk dibentangkan di dinding Vila. Tikar pandan digelar di atas lantai kayu dalam ruangan seukuran lima kali lima meter dengan jendela terbuka dan pintu menghadap bibir sungai mengiraikan kesejukan sabtu malam pada penanggalan 21 Maret 2009.

Dua kamar yang ada digunakan untuk kamar ganti dan dapur bagi panitia. Acara dimulai sekitar jam sembilan malam dengan seremoni pembukaan diatur oleh panitia pelaksana. Kongres dibuka secara resmi oleh Koordinator Badan Persiapan kongres (BPK), Muhammad Alfian setelah laporan ketua panitia oleh Mizwar Malawat. Acara dipandu oleh Master of Ceremony (MC) Siti Arfah. Usai seremoni pembukaan, sidang pleno diserahkan kepada Stering Committee (SC) yang terdiri atas Rus'an Latuconsina, Musharfan Suneth, Nini Rumata, Dian Wasahuwa dan Abdulhaji Talaohu. Sidang pleno I diarahkan oleh SC sampai terpilihnya Pimpinan Sidang Baru. Mereka yang terpilih sebagai pimpinan sidang baru dan memimpin sidang pleno II dan III adalah Diana, Amrullah Umasugi dan Siti Arfah.

Sidang pleno I molor sampai tengah malam akibat serunya dinamika forum yang ditandai oleh hangatnya perdebatan oleh para peserta. Sidang pleno diskorsing dua jam menjelang subuh. Tidur sebentar, peserta lalu shalat subuh dan sesudahnya menikmati indahnya Bantimurung di pagi hari. Sungai deras diapit dua gunung cadas yang hijau di kiri kanannya. Vila yang ditempati berada persis di salah satu kaki gunung cadas itu. Panitia sebagian asyik mencuci peralatan makan dan menyiapkan sarapan. Yang lainnya mengambil gambar, ada pula yang masih melanjutkan sisa tidur nya. Betapa hidup harus dinikmati.

Sidang pleno dilanjutkan dengan pencabutan skorsing sekitar jam delapan pagi. Pleno II ini mengagendakan perumusan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, GBHO, Rekomendasi dan Pembentukan Struktur Kepengurusan. Untuk itu digelarlah sidang Komisi dengan masing-masing komisi yang berjumlah empat itu bersidang merumuskannya. Usai sidang komisi, masing-masing komisis lalu mempresentasikannya di hadapan sidang Pleno. Persidangan pleno mencapai akhir pada saat pembentukan struktur kepengurusan dan sekaligus pelantikan.

SIWALIMA-UNHAS memakai model struktur Dewan Presidium pada struktur kepengurusannya. Dewan Presidium SIWALIMA-UNHAS terdiri atas delapan Divisi dengan masing-masing divisi dikoordinir oleh seorang Koordinator Divisi. Hoordinatyor divisi dibantu oleh beberapa orang Staf Divisi. Dewan Presidium dibantu juga dengan adanya lembaga konsultatif Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) yang terdiri atas tujuh orang. Divisi-divisi yang dibentuk adalah Divisi Pendidikan dan Pelatihan Kader; Divisi Aksi dan Perluasan Jaringan; Divisi Kajian Islam; Divisi Wacana dan Kajian Isu Strategis; Divisi Media dan Produksi Koran dinding,; Divisi Kebendaharaan; Divisi Seni dan Olahraga; dan Divisi Kesekretariatan. Pemilihan model struktur Dewan Presidium ini diharapkan mendorong tingkat partisipasi yang lebih tinggi dari para anggota Dewan Presidium dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai lokomotif serikat ini. Dengan posisinya yang saling setara tanpa struktur yang hierarkhis, para pimpinan Dewan Presidium diharapkan memiliki tanggung jawab yang sama, setara, senasib sepenanggung jawab secara koordinatif.

Setelah pembentukan struktur, pimpinan sidang pleno III diserahkan kepada SC untuk melakukan pelantikan atas Dewan Presidium SIWALIMA-UNHAS Periode 2009-2010. Mereka dilantik oleh Pimpinan Sidang. Usai pelantikan dan setelah ditutupnya persidangan pleno, maka peserta kemudiaan memanfaatkan waktu luang yang ada untuk mandi-mandi dan berpose bareng di sungai. Sekitar jam tujuh malam semuanya kembali ke Makassar mengendarai bis yang disewa dari kampus UVRI itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar